Gim Horor Naratif Agni Village of Calamity Siap Dirilis

Indoposnewsid_Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, menyambut positif potensi gim horor naratif ‘Agni: Village of Calamity.

Karya kreatif itu besutan studio lokal Separuh Interactive sebagai Intellectual Property (IP) Indonesia yang berkelas global.

Untuk itu Kementerian Ekraf mendorong industri gim tanah air yang bernilai ekonomi tinggi.

Wamen Ekraf memberikan sejumlah masukan strategis, termasuk potensi aktivasi kreatif. Seperti pengalaman rumah hantu berbasis cerita Agni, serta pemanfaatan IP untuk pengembangan lintas platform.

Wamen Ekraf juga membuka kemungkinan untuk menjembatani kolaborasi yang lebih luas termasuk dengan brand selama hal tersebut dapat mendukung keberlanjutan ekosistem kreatif.

“Kalau kita bisa dukung dari awal dan bantu jembatani ke pihak swasta maupun publik, bukan tidak mungkin IP ini bisa berkembang ke banyak bentuk lain: film, grafis, merchandise, bahkan pameran,” jelas Wamen Ekraf dalam keteranganya.

Tim Separuh Interactive memaparkan bahwa pengembangan gim ini dilakukan secara mandiri dengan mengandalkan talenta lokal. Termasuk seniman, animator, dan programmer Indonesia yang terus diasah kemampuannya.

Dengan pendekatan in-house dan investasi talenta, mereka berharap bisa menghadirkan produk dengan kualitas global. Sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas subsektor ekraf lainnya seperti musik, fashion, dan film.

“Yang mahal sekarang bukan teknologi, tapi empowerment. Kita ingin membangun ekosistem, bukan hanya satu produk,” kata Surgadeva sebagai sutradara kreatif gim Agni.

Dia menambahkan bahwa saat ini beberapa musisi dan komposer lokal telah diajak berkolaborasi untuk mengisi soundtrack, dan tim juga terbuka untuk menjajaki kerja sama dengan brand dan institusi yang relevan.

Gim Agni: Village of Calamity direncanakan rilis pada kuartal ketiga 2026 dan akan tersedia di platform PC dan konsol.

Permainan ini mengisahkan seorang operator investigasi penculikan anak yang dihantui rasa bersalah. Dipaksa menghadapi realitas yang bergeser.

Hijab yang dikenakan karakter utama menjadi simbol pengendalian diri dalam menghadapi trauma, dan akan menjadi elemen penting dalam alur cerita yang bersifat non-linear.

 

 

mgid.com, 893675, DIRECT, d4c29acad76ce94f