Perayaan Waisak 2568 BE, Doa Bersama Umat Buddha untuk Perdamaian Dunia di Candi Borobudur

Rangkaian kegiatan Tri Suci Waisak 2568 BE digelar pada 18-24 Mei 2024. Sejumlah acara disiapkan dalam mendukung rangkaian kegiatan ini. Seperti yang dilakukan Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE digelar InJourney di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur akan dihadiri ribuan pengikut dari tiga aliran besar (Mahayana, Theravada, dan Tantrayana).

Ada pula mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum di 24-25 Mei 2024
Tak terlewatkan dari sebuah perayaan Waisak adalah prosesi pelepasan lampion Waisak.

Pelepasan lampion ini merupakan salah satu prosesi dari ritual yang dilakukan oleh umat Buddha.

“Sebelum menerbangkan lampion, umat Buddha melakukan meditasi terlebih dahulu, pelepasan lampion ini menjadi ritual dan simbolisasi dalam menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing.Kemudian, dengan dilepaskannya lampion menjadi tanda bahwa damai dan kebaikan akan disebarkan kepada dunia,” kata Ketua Lampion Waisak 2024 Fatmawati dalam jumpa pers di Jakarta (8/5).

Dari 2568 lampion yang disediakan hanya dalam waktu singkat sudah sold out karena animo masyarakat yang luar biasa.

Selain itu setiap perayaan Waisak ini meninggalkan kesan mendalam bagi Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak, YN Bhikku Dhammavudo Tera.
Seperti Prabaha Samanera atau pembentukan karakter umat Buddha untuk melepaskan keduniawian, meditasi, pradaksina atau tradisi meditasi mengelilingi Candi Borobudur tiga kali searah jarum jam, dan sebagainya.

“Perayaan Waisak dari tahun ke tahun mampu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian sekitar seperti hotel maupun penginapan dan juga rumah penduduk yang dijadikan sebagai homestay.Namun demikian, kami tetap fokus agar perayaan Waisak ini dapat terjaga kesakralan dan kehikmatannya melalui doa bersama beserta seluruh rangkaian ritualnya,” kata Hetty Herawati sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management.

Ia mengungkapkan bahwa peringatan Waisak di Candi Borobudur merupakan salah satu agenda besar bagi umat Buddha yang menarik animo masyarakat luas serta wisatawan dari berbagai negara.

“Kami juga mengapresiasi dan mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Walubi dan InJourney dalam penyelenggaraan momentum Waisak ini serta segala upayanya dalam memperkuat positioning Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata spiritual bagi umat Buddha dunia,” katanya.

foto:ist