Kontestasi Pilpres Selesai, Prabowo Temui Gus Imin

Indoposnewsid_Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Gus Imin) di kantor PKB, Raden Saleh, Jakarta, Rabu, (24/4).

Kedatangan Prabowo disambut Gus Imin yang didampingi Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri, Jazilul Fawaid, Sekjend PKB Hasanuddin Wahid, Plt Bendum Bambang Susanto dan lainnya.

Gus Imin mengaku bangga dan terhormat bisa berdiskusi serta mengucapkan secara langsung kepada Capres terpilih Prabowo Subianto.

Selama ini PKB dan Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto telah melakukan berbagai kerja sama baik di legislatif maupun di eksekutif. Menurutnya, kerja sama itu akan terus dilanjutkan ke arah yang lebih produktif.

“PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini kerja sama baik di legislatife maupun eksekutif ingin terus bekerjasama lebih produktif lagi. Apalagi Pak Prabowo sebagai Presiden yang terpilih akan menghadapi berbagai agenda pembangunan yang begitu menantang di masa yang akan datang,” kata Gus Imin.

“Bagi kepentingan itu, maka kesukseskan pembangunan adalah kesuksesan yang diharapkan seluruh rakyat. Dan PKB ingin seluruh rakyat tersenyum bahagia ke depan karena kemajuan dan kemakmuran,” jelasnya.

Gus Imin juga berharap PKB dan Gerindra dapat terus bekerja sama menuju masyarakat yang adil dan Makmur.

“PKB menyampaikan kepada Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih, 8 agenda perubahan PKB. Untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus bagi pemerintahan Pak Prabowo di masa yang akan datang,” katanya.

Sementara itu menurut Prabowo, sekarang saatnya bekerjasama untuk rakyat.

Prabowo mengakui kontestasi saat Pilpres 2024 memang sengit. Hal itu yang dibutuhkan rakyat.

“Kontestasi demokrasi harus tajam. Kami hadir di debatnya, debatnya kadang-kadang panas. Tetapi itu Menurut saya bagus. Rakyat kita ingin melihat pemimpin-pemimpin mereka calon-calon pemimpin mereka, adu argumen dan gagasan. Itu sudah kita laksanakan,” kata Prabowo.

Untuk itu kata Prabowo seusai mengikuti kontestasi itu, para elite yang dulunya rival perlu rukun kembali membangun Indonesia ke depan lebih baik.