UTM Malaysia Belajar Nuklir ke Serpong

Indoposnewsid_Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menerima kunjungan Nuclear Engineering Student Society (NESS) Universitas Teknologi Malaysia, di Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie Serpong, Tangerang Selatan 22 -26 Februari 2024.

Rombongan tersebut berkunjung untuk meningkatkan wawasan keilmuan di bidang teknologi nuklir, nanoteknologi, dan material maju.

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Rohadi Awaludin menyampaikan bahwa BRIN berkolaborasi riset dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, termasuk dengan perguruan tinggi.

“Selain dapat menambah wawasan mahasiswa UTM, pertemuan ini juga dapat memperdalam perkembangan teknologi nuklir dengan berbagai ide penggunaan nuklir di Malaysia dan Indonesia,” kata Rohadi dalam keterangannya.

Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN Ratno Riyadi menginformasikan bahwa BRIN memberikan kesempatan kepada peneliti di seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan Asisten Riset (Research Assistant), Peneliti Pascadoktoral (Postdoctoral), dan Peneliti Tamu (Visiting Researcher).

“ORNM BRIN telah bekerja sama dengan universitas, industri, masyarakat, dan pemerintah untuk penciptaan inovasi yang mengarah pada peningkatan nilai-nilai sosial dan ekonomi,” ujarnya.

Ratno juga menyampaikan jika pihaknya dalam menjalin kerja sama berfokus pada kolaborasi riset dan juga pendanaan. BRIN tidak hanya melakukan riset dan inovasi namun juga menyediakan tempat untuk riset, dan juga sebagai lembaga pendanaan.

“Bagi mahasiswa UTM yang berminat untuk berkolaborasi dengan BRIN, bisa melalui mekanisme yang ada di BRIN, atau juga bisa menghubungi dan bertanya langsung ke kelompok riset yang ada di ORNM BRIN yang sesuai dengan minat risetnya,” jelasnya.

Sementara itu menurut Dosen UTM Syahrir Bin Sarkawi mengatakan tujuan kunjungan ini untuk menambah wawasan mahasiswa dan juga mendapatkan pengetahuan terbaru tentang nuklir di Indonesia. Kolaborasi BRIN dan UTM ini akan berdampak positif pada masyarakat dan dapat menjadikan Malaysia negara makmur.

Syahrir berharap, pengembangan jejaring sosial antara BRIN dan UTM, dapat menjadi kerja sama strategis bilateral yang akan melahirkan pemimpin industri yang berkualitas dan visioner.

Dia juga berharap, kunjungan ini dapat mempererat hubungan yang telah terjalin terutama bagi lower level management dan mahasiswa UTM dengan para peneliti BRIN.

“BRIN dan UTM sudah menjalin kerja sama dengan baik dan cukup lama terutama di bagian top management. Tentunya kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan kalangan akademisi dan mahasiswa di universitas dengan para peneliti BRIN,” katanya.