indoposnews.id-Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni, mengeluhkan pelayanan maskapai penerbangan Batik Air. Penyebabnya, tiket pesawat yang hendak ia gunakan untuk terbang dari Makassar ke Jakarta, menurutnya dibatalkan sepihak pada Senin (7/6).
Karena itu ia menilai ada sistem yang tidak profesional di perusahaan penerbangan grup Lion Air itu. “Batik Air meng-cancel tiket kita, dari awal kita berangkat tidak ada konfirmasi kepada kita. Begitu bobroknya sistem manajemen Batik Air,” kata Hasnaeni.
Hasnaeni menuturkan, alasan tiketnya dibatalkan pihak Batik Air, lantaran ia dinilai tak membayarkan tambahan biaya. Ia pun menyayangkan tidak adanya pemberitahuan tersebut.
“Ketika kita tidak membayarkan tambahan biaya itu, akan ter-cancel secara otomatis. Yang saya sesalkan tidak adanya informasi yang jelas kepada penumpang,” kata dia.
Hasnaeni mengaku teramat kecewa dengan pelayanan Batik Air. Apalagi, sebelumnya ia juga mengalami penundaan keberangkatan alias delay, saat hendak bertolak ke Makassar. Lagi-lagi, kata Hasnaeni, tak ada informasi yang jelas kepada penumpang kala itu.
“Kemarin sudah delay waktu kami berangkat. Delay dua jam, tidak ada informasi apa pun kepada kami, tidak ada penyelamat. Delay hanya delay saja,” tuturnya.
Hasnaeni sendiri akhirnya berhasil terbang dengan pesawat di kelas ekonomi. Ia pun kembali mengeluhkan pelayanan Batik Air yang disebutnya tak memberlakukan protokol kesehatan (prokes). “Saya korban, harusnya tiket saya business class, sekarang ke ekonomi, tidak ada social distancing,” tandas Hasnaeni. Sejahtera (Emas) Hasnaeni, mengeluhkan pelayanan maskapai penerbangan Batik Air. Penyebabnya, tiket pesawat yang hendak ia gunakan untuk terbang dari Makassar ke Jakarta, menurutnya dibatalkan sepihak pada Senin (7/6).
Karena itu ia menilai ada sistem yang tidak profesional di perusahaan penerbangan grup Lion Air itu. “Batik Air meng-cancel tiket kita, dari awal kita berangkat tidak ada konfirmasi kepada kita. Begitu bobroknya sistem manajemen Batik Air,” kata Hasnaeni.
Hasnaeni menuturkan, alasan tiketnya dibatalkan pihak Batik Air, lantaran ia dinilai tak membayarkan tambahan biaya. Ia pun menyayangkan tidak adanya pemberitahuan tersebut.
“Ketika kita tidak membayarkan tambahan biaya itu, akan ter-cancel secara otomatis. Yang saya sesalkan tidak adanya informasi yang jelas kepada penumpang,” kata dia.
Hasnaeni mengaku teramat kecewa dengan pelayanan Batik Air. Apalagi, sebelumnya ia juga mengalami penundaan keberangkatan alias delay, saat hendak bertolak ke Makassar. Lagi-lagi, kata Hasnaeni, tak ada informasi yang jelas kepada penumpang kala itu.
“Kemarin sudah delay waktu kami berangkat. Delay dua jam, tidak ada informasi apa pun kepada kami, tidak ada penyelamat. Delay hanya delay saja,” tuturnya.
Hasnaeni sendiri akhirnya berhasil terbang dengan pesawat di kelas ekonomi. Ia pun kembali mengeluhkan pelayanan Batik Air yang disebutnya tak memberlakukan protokol kesehatan (prokes). “Saya korban, harusnya tiket saya business class, sekarang ke ekonomi, tidak ada social distancing,” tandas Hasnaeni. (Sup)