- Advertisement -spot_img
BerandaNEWSTelkom Hadirkan Laboratorium Fiber Optic untuk SMK

Telkom Hadirkan Laboratorium Fiber Optic untuk SMK

- Advertisement -spot_img

Foto ist Telkom. Keterangan foto: Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (paling kiri) menyapa siswa siswi saat meninjau Laboratorium Fiber Optic bantuan dari Telkom untuk SMK Terpadu Al-Ikhwan Tasikmalaya, Sabtu (12/6/2021). 

 

indoposnews.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah meninjau Laboratorium Fiber Optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (12/6/2021).

Erick mengapresiasi kehadiran dan komitmen Telkom mendukung pengembangan sistem pendidikan. Sekaligus menumbuhsuburkan talenta digital di Indonesia.

Menurutnya, transformasi digital di bidang pendidikan harus terus didorong. Terutama pasca terjadinya pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Erick mengatakan, kehadiran laboratorium fiber optic ini merupakan upaya untuk melahirkan embrio digital dan talenta digital seluruh daerah di Indonesia.

Selain menyumbangkan laboratorium fiber optic, Telkom juga membantu pengadaan fasilitas pendidikan seperti material Fiber to The Home (FTTH), alat ukur optik, serta alat sambung optik untuk sekolah tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Menteri BUMN juga melihat aktivitas SMK Terpadu Al-Ikhwan yang tengah memberikan pelatihan kepada masyarakat, yang bertema pola hidup bersih sehat untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19. Dengan menggunakan konektivitas di antaranya Mangoesky.

“Internet ini adalah kunci. Dengan adanya internet, setiap desa dapat menemukan kekuatan ekonomi di masing-masing desa. Mari kita bangun desa kita. Dengan internet kita bisa,” jelas Erick kepada masyarakat di desa-desa 3T melalui video conference, Sabtu (12/6/2021).

Diapun mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Karena Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini. Serta mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.

Sepanjang triwulan I/2021, sudah ada bantuan fasilitas pendidikan berupa pengadaan komputer senilai total Rp1 miliar yang disalurkan Telkom untuk 33 lembaga pendidikan di Jawa Barat.

Pada periode Januari-Maret 2021, Telkom sudah membantu pengadaan akses internet yang layak bagi 63 desa 3T di Jawa Barat.

Pengadaan akses internet ini bernilai total Rp1,5 miliar. Dengan rincian, bantuan pengadaan teknologi fiber optic untuk 30 desa dan internet broadband berbasis satelit bernama Mangoesky di 33 desa.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, penyediaan Mangoesky dilakukan untuk menjamin kesetaraan peluang bagi masyarakat mengakses layanan internet yang layak di manapun mereka berada.

“Digitalisasi atau pemanfaatan teknologi komunikasi bukan hanya milik masyarakat kota. Kami berkomitmen terus mengembangkan kualitas dan kecepatan jaringan bagi masyarakat, agar semakin banyak insan yang bisa go digital, go modern, dan go global,” ujar Ririek Adriansyah.

Pada hari yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan kepada Sekolah Luar Biasa Aisyiah berupa Komputer braille yang digunakan peserta didik dan pengajar.

Serta pengadaan perangkat tablet yang sudah memuat aplikasi bernama i-CHAT (I Can Hear And Talk). Aplikasi tersebut berfungsi sebagai alat bantu bagi penderita tuli untuk mempermudah komunikasi dan sudah dikembangkan Telkom sejak 2010 lalu.

Selain itu, ada sejumlah perangkat laptop termasuk aplikasi pembaca layar bernama JAWS, alat peraga untuk melatih motorik, dan playmate yang diberikan Telkom untuk peserta didik SLB Aisyiyah.

Dalam lingkup nasional, saat ini ada Rp1,06 miliar dana bantuan yang disediakan Telkom untuk mendukung pemberdayaan dan kemandirian difabel melalui digitalisasi sarana pendidikan.

Lebih lanjut Ririek mengatakan, untuk mewujudkan target perusahaan menjadi the most preferred digital telco company di Indonesia, Telkom akan konsisten menyediakan berbagai platform, layanan, dan fasilitas yang bisa menunjang digitalisasi kegiatan masyarakat pada sektor apapun.

“Bantuan Telkom untuk membantu digitalisasi pendidikan tak akan berhenti di sini. Kami akan terus mengembangkan produk dan layanan agar bisa membuat seluruh peserta didik di Indonesia mengenal, mengerti, dan siap menjadi sumber daya manusia sesuai kebutuhan industri di era digital seperti sekarang,” pungkasnya. (rls)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img