foto SPMT
indoposnews.id – PT Pelindo Multi Terminal, Subholding menggelar aksi penanaman pohon di area Pelabuhan Belawan, dalam rangka memperingati Hari Pelindo ke-2 sekaligus juga memperingati Hari Ozon Sedunia, pada Sabtu dan Senin (16-18/9/2023).
Mengusung tema “Montreal Protocol: Fixing the Ozone Layer and Reducing Climate Change”, setidaknya untuk Sub Holding Pelindo Multi Terminal sendiri menanam sebanyak 2.500 bibit pohon yang ditanam secara serentak di wilayah operasi SPMT Group di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Sulawesi.
Secara total tahun ini Pelindo Group sebagai induk usaha SPMT telah melakukan penanaman 20,000 bibit pohon dan rehabilitasi 222 Hektar mangrove.
Upaya ini dilakukan sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati, serta mengedukasi publik terkait pentingnya ekosistem pesisir bagi Indonesia dan bagian dari dukungan Program Rehabilitasi Mangrove Nasional.
Kegiatan aksi penanaman pohon di area Pelabuhan Belawan ini juga turut dihadiri oleh Komisaris PT Pelindo Multi Termina, Ahmad Prawira Tarigan, jajaran Pelabuhan Belawan, pihak Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan, pihak Otoritas Pelabuhan Belawan, Danlantamal I Belawan, Distrik Navigasi Belawan, pihak Bea dan Cukai Belawan, Imigrasi Belawan serta Kepala Camat Medan Belawan.
Sementara itu, Direktur SDM PT Pelindo Multi Terminal Edi Priyanto yang juga merupakan Ketua Panitia Hari Pelindo 2023 mengatakan, kegiatan menanam pohon hari ini sekaligus memperingati Hari Ozon Internasional.
“Lapisan ozon memiliki peran sebagai pelindung permukaan bumi dari bahaya yang ditimbulkan dari radiasi ultraviolet Matahari,” jelas Edi, dalam keterangan persnya, Selasa (19/9/2023).
“Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga dan melindungi lapisan ozon demi keselamatan dunia, dan mengapa pohon? karena pohon menjadi penolong bagi kita, pohon bisa berfotosintesis dan menghasilkan oksigen, dan hasil dari fotosintesis tadi juga menyerap karbondioksida,” imbuhnya.
Terkait itu Pelindo sebagai perusahaan BUMN juga concern terhadap misi menjaga lingkungan, dan salah satunya lewat kegiatan penanaman pohon ini.
Edi menjelaskan, jenis pohon yang ditanam tidak boleh sembarang. Artinya bukan jenis pohon yang bisa merusak permukaan tanam.
Oleh sebab itu, dalam kegiatan menanam pohon hari ini, dipilih pohon sawo kecil dan pohon tanjung. Karena menurut Edi, selain cepat tumbuh rindang, jenis pohon itu juga tidak merusak permukaan tanam.