RW 13 Pamulang Timur Ikut Lomba Proklim Tingkat Nasional

Indoposnewsid_Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan verifikasi Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2024 di wilayah Pamulang Timur, Pamulang Kota Tangsel.  Verifikasi dilakukan pada 4-6 Juni 2024.

Lurah Pamulang Timur Ade Heri Sutiawan mengatakan wilayah RW 013 Kelurahan Pamulang Timur menjadi salah satu kawasan di Kecamatan Pamulang yang masuk dalam perlombaan yang tersebar di delapan wilayah.

“Sementara yang sedang diverifikasi ada tujuh wilayah, selain di Pamulang Timur, juga ada di Kecamatan Setu, Pondok Aren, Ciputat, Serpong Utara, Ciputat Timur,” tuturnya.

lanjut ia, program Proklim berlingkup nasional. Tujuannya dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan kapasitas serta adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

“Penurunan emisi gas rumah kaca, serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah,” tambah ia.

Program ini dilaksanakan di wilayah administrasi paling rendah rendah setingkat rukun warga atau dusun. Paling tinggi setingkat kelurahan atau desa. Atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan.

“Adapun komponen Proklim pertama adaptasi sebagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan  dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim (keragaman iklim dan kejadian iklim ekstrim), sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang. Serta peluang yang ditimbulkan akibat perubahan iklim dimanfaatkan. Dengan demikian konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim dapat diatasi, dengan pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, peningkatan ketahanan pangan dan pengendalian penyakit terkait iklim,” tambah ia.

Selain itu soal mitigasi sebagai upaya untuk suatu usaha yang dilakukan mengurangi resiko terhadap peningkatan  emisi gas rumah kaca. Sebelum perubahan kaca yakni dengan pengolahan sampah, limbah padat dan cair, serta energi terbarukan, konservasi dan penghematan serta melakukan  budidaya pertanian rendah emisi dan mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Terkahir menyangkut  kelembagaan masyarakat dan dukungan keberlanjutan dengan melibatkan kelompok masyarakat dan aspek pendukung lain di lokasi Proklim. Dalam rangka untuk menjamin keberlanjutan dan kesinambungan adaptasi serta mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak.

“Sebagai elemen penting dalam pemberian apresiasi Proklim, aspek ini memiliki bobot penilaian tertinggi dalam penilaian apresiasi Proklim. Selanjutnya penilaian dan pengumuman pemenang di Bulan Agustus,” tutup ia. (din).