Foto ist/net
indoposnews.id – Melonjaknya kasus Covid-19, selain dipengaruhi oleh varian baru yang dikenal dengan varian Delta yang pertama kali muncul di India, juga disebabkan melemahnya protokol kesehatan 3M di kalangan masyarakat.
“Sebenarnya meskipun ada varian baru COVID-19, apabila masyarakat mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobiltas dan menjaga kebersihan, kita bisa mengendalikan pandemi ini,” ujar Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, Sesditjen & Plt. Dirjen P2P Kemenkes RI, saat Dialog Produktif KPCPEN yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (23/6).
Lebih lanjut dia mengatakan, kita perlu mengingatkan terus kepada masyarakat bahwa kerugiannya sangat luar biasa apabila kita jatuh sakit karena COVID-19.
“Selain berakibat fatal, pelayanan kesehatan baik fasilitas maupun tenaga kesehatan kita ada batasnya,” jelas Dr. Maxi.
Upaya pemerintah menerapkan PPKM Mikro merupakan cara terbaik saat ini untuk mengendalikan COVID-19 hingga ke level RT/RW.
“Peran tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat penting dalam menimbulkan kembali kesadaran masyarakat, agar lebih bersabar menjalankan prokes,” ujar Dr. Maxi.
Lebih lanjut dia mengatakan, lonjakan kasus COVID-19 ini hanya bisa ditanggulangi dengan kerja sama erat antara pemerintah pusat dan daerah. Yang paling penting, jelas Dr. Maxi, yakni peran dari masyarakat agar tidak kendor menjalankan protokol kesehatan.
“Pemerintah daerah dan pemerintah sudah mengantisipasi kesiapan sarana. Terutama rumah sakit. Serta percepatan vaksinasi dengan target di bulan Juli mendatang mencapai 1 juta dosis per hari yang saat ini kita sudah 700 ribu dosis per hari,” ujarnya. (dri)