- Advertisement -spot_img
BerandaNEWSProgram Vaksinasi Covid-19 Terus Digeber

Program Vaksinasi Covid-19 Terus Digeber

- Advertisement -spot_img

Foto: Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden

 

indoposnews.id – Pemerintah terus bergerak cepat melakukan program vaksinasi massal, sebagai salah satu upaya mengendalikan pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 3 Mei 2021.

“Alhamdulillah hari Jumat kemarin di akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikan. Dibandingkan dengan kita mulai dari Januari menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret, jadi hampir dua bulan,” ujar Menkes.

“Sekarang satu bulan dengan segala keterbatasan kita tetap menembus 10 juta suntikan. Atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama. Kita harapkan bahwa ke depannya bisa lebih cepat lagi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Menkes mengatakan, untuk mendukung program vaksinasi tersebut, pemerintah juga terus mengupayakan untuk mendatangkan vaksin. Baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku.

Pemerintah telah mendatangkan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dan direncanakan akan datang lagi sebanyak 1,8 juta vaksin AstraZeneca sehingga totalnya ada 5,6 juta vaksin yang diperoleh dari skema multilateral tersebut.

Selain itu, Bio Farma juga akan memproduksi sekitar 18 juta vaksin Sinovac pada bulan Mei ini. Dengan tambahan vaksin tersebut, Menkes mengimbau masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi agar terlindungi dari Covid-19 berikut varian barunya.

“Bapak ibu segera lakukan vaksinasi karena itu tadi, selama mutasinya masih sedikit yang _varian of concern_ yang mutasi dari India, Afrika Selatan, dan Inggris, itu adalah saat yang tepat bagi kita untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi. Untuk melindungi diri kita dan keluarga kita,” ujar Menkes.

Guna mempercepat proses vaksinasi, Menkes menyebut bahwa proses vaksinasi juga disederhanakan dari tadinya melalui empat meja menjadi hanya dua meja. Metode tersebut telah diaplikasikan pada saat vaksinasi para pelaku perdagangan di Thamrin City dan Grand Indonesia yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Jadi tadi pagi sudah ditinjau Bapak Presiden di Thamrin City dan Grand Indonesia, tadinya prosesnya empat (tahapan) meja. Langsung sekarang menjadi dua meja dan waktu tunggunya bisa 15 menit. Dengan demikian itu juga bisa mempercepat proses vaksinasi kita,” pungkasnya. (dri)

 

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img