- Advertisement -spot_img
BerandaNEWSPria yang Maki Jokowi Belum Tertangkap, Ini Penyebabnya

Pria yang Maki Jokowi Belum Tertangkap, Ini Penyebabnya

- Advertisement -spot_img

indoposnews.id-Pria yang memaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial tak kunjung tertangkap. Polda Aceh dibantu Bareskrim Polri yang melakukan pencarian, sampai saat ini belum membuahkan hasil. Informasi yang beredar, pria tersebut saat ini berada di Malaysia.

“Mabes Polri tentu akan mem-backup jika wilayah (Polda Aceh) butuh bantuan,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono pada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Diberitakan sebelumnya, seorang pria video memaki-maki Presiden Jokowi di media sosial, dan akhirnya viral. Dengan berbahasa Indonesia bercampur bahasa Melayu, pria yang belum diketahui asal usulnya itu menyebut-nyebut soal PKI dan beberapa hujatan lainnya. Pada video itu juga ditampilkan foto presiden Jokowi,dan di bawah foto ada tulisan ‘Wufan Maulana’.

Dalam video juha dituliskan ‘berhati-hatilah hidup di fase mulkan jabariyan’, dan di video ia menyebut tak ada corona di Aceh.

Lebih lanjut, pria itu lalu mengatakan bahwa Jokowi memasukkan PKI ke Aceh dengan alasan zona merah Corona. Ia juga menyamakan presiden dengan binatang, dan sederet caci maki lainnya.

“Ah..kau ini mau di–sniper di kepala kau baru kau mundur sekalian nyawa kau masuk dalam kubur,” hardiknya.

Tak puas sampai di situ, pria ini juga menyinggung TNI-Polri sudah disogok Jokowi, sehingga jika melawan akan hilang jabatan. Ia juga meminta masyarakat membakar tempat pemeriksaan corona yang disebutnya dibuat oleh PKI.

“Imbauan saya kepada bangsa saya yang ada di bumi Aceh. . Bangkit bangsaku. Bangkit,” katanya.

Terkait persoalan ini, Polda Aceh mengaku tengah melakukan penyelidikan. Polda Aceh juga menyebut si pria tak berada di Aceh maupun Indonesia.

“Kini masih proses penyelidikan. Karena pelaku tidak berada di Indonesia jadi ada proses antarnegara yang harus dilalui,” jelas Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy pada wartawan. Ia menyebut terduga pelaku saat ini berada di negeri Malaysia, dan Polda Aceh akan meminta bantuan Bareskrim serta Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri guna menangani hal ini.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img