Foto ist
indoposnews.id – Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Yakni mulai 3 Juli sampai 20 Juli 2021. Hal itu bertujuan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.
Sejak diberlakukannya PPKM Darurat, pada periode tanggal 3 sampai dengan 5 Juli, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah melayani 51.363 pelanggan KA Jarak Jauh ke berbagai tujuan.
Jumlah tersebut turun 50% dibanding pekan sebelumnya. Yaitu pada 26 sampai dengan 28 Juli 2021 sebanyak 104.072 pelanggan.
Seperti diketahui, mulai 5 Juli 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh di Pulau Jawa dan Sumatera, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2×24 jam. Atau Rapid Test Antigen maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.
Khusus perjalanan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa, pelanggan juga diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi dosis pertama.
Sejak pemberlakuan aturan baru tersebut, terjadi penurunan jumlah pelanggan KA Jarak Jauh sebesar 65%.
Pada 5 Juli, KAI memberangkatkan 8.829 pelanggan KA Jarak Jauh turun dibanding keberangkatan 4 Juli sebanyak 25.495 pelanggan KA Jarak Jauh.
“Penurunan ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai membatasi pergerakan mereka sesuai arahan dan kebijakan pemerintah pada masa PPKM Darurat,” ujar Vice Preaident Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan persnya Selasa (6/7/2021).
KAI kata dia, mendukung penuh kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pada moda transportasi kereta api di masa PPKM Darurat. Hal itu untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Joni menjelaskan, penurunan itu juga sebanding dengan pengurangan jumlah perjalanan yang dilakukan KAI.
Pada periode PPKM Darurat, KAI mengurangi perjalanan KA Jarak Jauh sebanyak 44% dibanding perjalanan di Bulan Juni. Dari rata-rata 122 perjalanan KA Jarak Jauh per hari di bulan Juni, menjadi 68 perjalanan KA Jarak Jauh per hari pada masa PPKM Darurat.
“KAI hanya mengizinkan masyarakat yang sudah sesuai persyaratan yang dapat naik kereta api. Petugas akan memeriksa dengan tegas, cermat, dan teliti seluruh kelengkapan calon penumpang,” jelasnya. (dri)