- Advertisement -spot_img
BerandaNASIONALJokowi Keliling Admiralty House Sydney

Jokowi Keliling Admiralty House Sydney

- Advertisement -spot_img

Kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Sydney disambut baik oleh Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese. PM Albanese juga mengajak Presiden Jokowi mengunjungi Admiralty House, Sydney, Selasa (4/7).

Di bawah hujan, PM Albanese menjelaskan mengenai bangunan ikonik Kota Sydney, yakni Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Tidak hanya itu, kedua pemimpin juga mengabadikan momen berfoto bersama.

Presiden Jokowi dalam keterangan pers mengatakan, sejak Annual Leaders Meeting tahun lalu di Bogor banyak perkembangan positif untuk ke dua negara.

Sektor prioritas pertama yakni dalam bidang hilirisasi industri. Presiden menuturkan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk berintegrasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.

“Indonesia sudah targetkan untuk mulai produksi baterai EV tahun depan, serta produksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik di tahun 2035,” tuturnya.

Jokowi menyebut Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor energi hijau. Indonesia memiliki potensi besar sebanyak 434 gigawatt dalam bidang energi baru terbarukan dari angin, air, panas bumi, biofuel, dan surya.

“Saat ini tengah dibangun 30 ribu hektare green industrial park,” lanjutnya.

Presiden menjelaskan bahwa saat ini pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam mulai dilakukan. Peluang investasi pada beberapa sektor di IKN terbuka lebar bagi para investor.

“Nilai investasinya capai 25 miliar USD yang sangat terbuka, baik di sektor Pendidikan, Kesehatan, energi, dan lainnya,” tambahnya.

Sejumlah hal yang menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh kedua negara. Pertama adalah menjadikan hubungan ekonomi menjadi lebih substantif dan strategis.

Yang kedua, Presiden menyebut bahwa sejak diberlakukannya perjanjian Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Volume perdagangan telah naik menjadi 90 persen.

Yang ketiga, terkait pengurangan emisi karbon, Presiden Jokowi terus mendorong kerja sama dalam pembangunan carbon capture and storage serta smelter orientasi energi hijau di Indonesia.

“Keempat, terkait pembangunan ibu kota nusantara, Indonesia mendorong sektor swasta Australia dan National Capital Authority Australia untuk bekerjasama dengan Otoritas IKN,” lanjut Presiden.

Kepala Negara juga menilai bahwa Indonesia dan ASEAN menginginkan kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan damai dan stabil, serta mengedepankan kolaborasi dan kerja sama konkret.

Dalam keterangannya, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menyebut bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia terus semakin baik sebagai mitra dalam berbagai bidang.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img