Foto ist
indoposnews.id – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen memanfaatkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Perusahaan BUMN tersebut, saat ini tengah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3, yang berkapasitas 2×87 Mega Watt (MW).
Proyek Strategis Nasional (PSN) ini terletak pada 2 (dua) Kabupaten. Yakni Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). Ditargetkan beroperasi Maret 2024. Pembangunan PLTA ini memiliki nilai investasi Rp5 triliun.
“Proyek ini juga wujud nyata transformasi PLN melalui aspirasi Green. Dengan terus meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT). Itu seiring dengan terus bertumbuhnya kebutuhan energi listrik,” jelas Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, M Ikhsan Asaad, Selasa (15/6/2021).
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, proyek ini tetap berjalan normal. Dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan Pemerintah.
Lebih lanjut Ikhsan mengatakan, pada bulan Februari 2021, sungai Asahan telah berhasil dialihkan ke river diversion channel. Sehingga pembangunan bendung gerak (intake weir) dapat segera dilaksanakan.
“Sementara pada sisi hilir, pekerjaan ekskavasi rumah pembangkit bawah tanah (Powerhouse) yang dimulai sejak bulan Juni tahun 2020, telah dinyatakan selesai pada Mei 2021,” ujarnya. (dri)