INDOPOS-Masyarakat desa Geronggang dikagetkan dengan si jago merah yang mengamuk pada hari Senin tanggal 23 Oktober 2023 menjelang pagi, pukul 03 ,00,WITA dengan menghanguskan 30 unit rumah ,di saat masyarakat desa Geronggang sedang terlelap tidur si joga merah bereaksi dengan cepat hingga membuat masyarakat kocar – kacir keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Menurut keterangan yang kami himpun di lapangan bahwa faktor penyebab kebakaran di pasar Sabtu disebabkan oleh kosleting listrik yang diduga titik api berasal rumah barak pasar Sabtu sebagaimana keterangan dan penjelasan kepala desa Geronggang bapak Rian Hidayat dan bapak adai selaku aparat desa geronggang menuturkan bahwa bencana kebakaran ini murni disebabkan oleh kosleting listrik dan beliau juga memberikan arahan pada masyarakat yang terkena dampak bencana kebakaran agar sabar, kami akan melakukan kordinasi dengan pihak kecamatan dan bupati untuk membantu mencari solusi yang terbaik guna membantu masyarakat yang terkena dampak bencana kebakaran.
Beliau menambahkan merelokasi pedagang yang terkena kebakaran untuk direlokasikan sementara ke tempat lain dan mengenai pemindahan pedagang akan dilalukan rapat kordinasi dengan pihak kecamatan dan kabupaten Kotabaru dalam rangkah mencari solusi terbaik bagi masyarakat agar bisa beraktifitas kembali seperti sedia kalah dalam proses jual beli.
Menurut penjelasan bapak Adai dan Mulyadi sebagai Kordinator (Bundes ) selaku aparat desa mengatakan bahwa kerugian yang diakibatkan oleh musibah kebakaran di pasar Sabtu desa Geronggang, Kelumpang Tengah , Kabupaten Kotabaru – Kalimatan Selatan di taksir mengalami kerugian sekitar Rp, 1,5 milyar rupiah, hal itu berdasarkan hasil analisis sementara menurut tempat – tempat usaha yang ada di pasar sabtu desa Geronggang tersebut.
Dalam pengamatan kami di lapangan menemukan ada pihak TNI yang membaur dengan masyarakat dan ikut membantu masyarakat memadamkan api yang menghanguskan pasar Sabtu tersebut.
Lebih lanjut penjelasan bapak Hendro selaku Babinsa setempat menyampaikan bahwa kami hadir disini sesuai yang ajarkan untuk aktif dalam berbagai aspek dan situasi apa pun siap membantu masyarakat. apa lagi menyangkut hal – hal yang sangat krusial seperti musibah
Kebakaran ini dan lain sudah menjadi tanggung jawab kami untuk hadir membantu masyarakat tanpa pamrih.
Sebagai seorang prajurit diperintah untuk siap siaga selalu dalam situasi apa pun harus tampil terdepan membantu dan mengamankan masyarakat yang terkena musibah karena sudah menjadi tanggung jawab moril kami sebagai Prajurit TNI.
Lebih lanjut kepala desa Geronggang dan aparat pemerintah yang berada di lokasi kebakaran memberi arahan dan menginstruksikan pada masyarakat agar lebih berhati – hati dan mengutamakan keselamatan bersama dan lebih safety menjaga si jago merah atau lebih waspada terhadap dampak kebakaran karena kini kita masih berada di musim kemarau panjang. Pungkasnya ” Saberan -SH.