Foto istimewa
indoposonline.id – Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, menerima kunjungan kerja pemantauan arus mudik dan jalur transportasi di Merak – Bakauheni oleh Ketua DPR Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Doni Monardo, Kapolda Banten Rudy Heriyanto, dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Terminal Eksekutif Sosoro-Merak, Banten, Minggu (9/5/2021)
Menurut Ira, dalam rangka pengendalian transportasi, selama periode larangan mudik pada 6-17 Mei, demi menekan penyebaran Covid-19 di masa Angkutan Lebaran, pihaknya telah melakukan kerjasama dan koordinasi yang baik. Dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan, dan seluruh stakeholder.
“Hal itu agar kebijakan pelarangan mudik ini dapat berjalan efektif. Dan sesuai dengan pesan top leader. Bahwa upaya pengendalian transportasi, serta meminimalisir pergerakan masyarakat untuk mudik, harus dilakukan secara tegas dan manusiawi,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Merak-Bakauheni, aktifitas pergerakan kendaraan dan penumpang mengalami penurunan signifikan, terhitung mulai berlakunya larangan mudik pada 6 Mei 2021 atau H-7, dan diperkirakan akan berlangsung hingga 17 Mei 2021.
Adapun untuk layanan angkutan truk logistik tetap berjalan normal. Khususnya untuk pendistribusian bahan pokok dan logistik lainnya.
“Sejak awal Pandemi Covid-19, kami konsisten tetap melayani angkutan barang. Selain itu juga layanan bagi penumpang kriteria khusus yang dikecualikan dalam larangan mudik ini,” ujarnya.
Sementara itu, data logistik berdasarkan Posko Merak, terhitung mulai 28 April 2021 (H-15) hingga 8 Mei 2021 (H-5) jumlah truk yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni berjumlah 31.271 unit. Jumlah itu atau naik 24 persen dibandingkan tahun lalu, sebanyak 25.299 unit truk.
Kenaikan trafik truk dikarenakan pergerakan angkutan logistik yang diberi kebebasan penuh. Dimana pada tahun ini tidak diterapkan aturan pembatasan kendaraan truk melintas di jalan tol. Yang biasanya diterapkan pada H-4 sampai dengan H+4 Lebaran.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta agar seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan Merak-Bakauheni agar lebih meningkatkan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan.
“Ini menyangkut keselamatan bersama. Maka sinergi dan koordinasi yang kuat sangat penting. Protokol kesehatan harus benar-benar diperhatikan dan dijaga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani, mengapresiasi telah terjalinnya koordinasi dan sinergitas antara seluruh instansi yang berjalan dengan baik. Khususnya di Pelabuhan Merak – Bakauheni.
Pihaknya memahami keinginan masyarakat untuk tetap mudik masih cukup tinggi. Karena itu perlu ditingkatkan mitigasi dan antisipasi. Menurutnya, penyekatan berlapis harus dilakukan. Supaya tidak terjadi antrian di jalan.
“Antisipasi pengetatan dengan lebih kuat juga harus dilakukan pada H-1 atau pada saat takbiran. Karena keinginan masyarakat untuk tetap keluar mudik masih relatif tinggi. Pastikan tidak ada perbedaan implementasi kebijakan pengetatan di lapangan. Dan jangan sampai menimbulkan kebingungan masyarakat di lapangan,” ujar Puan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan agar dilakukan penguatan-penguatan dalam koordinasi dan sinergi antar instansi.
“Hal itu agar dipastikan tidak ada pergerakan pemudik. Baik dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya,” ujarnya. (rls)