- Advertisement -spot_img
BerandaMEGAPOLITANPengulasan Golok Ciomas, Tradisi Malam 12 Rabiul Awal

Pengulasan Golok Ciomas, Tradisi Malam 12 Rabiul Awal

- Advertisement -spot_img

foto:ist

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri tradisi masyarakat Ciomas yakni Pangulasan Golok Ciomas di Padepokan Godam Denok, Kampung Cihujan, Desa Lebak, Kabupaten Serang Rabu malam (27/9) atau bertepatan pada 12 Rabiul Awal atau Mulud.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa pengulasan Golok Ciomas menggunakan godam denok merupakan budaya yang harus dijaga.

“Dalam budaya ini banyak filosofinya. Utamanya seperti yang dijelaskan tadi, bahwa golok itu lurus. Dalam segala tatanan kehidupan kita lurus menjalankan tugas-tugas kita. Lurus memegang amanah dan sebagainya,” kata Al Muktabar dikutip banten hari ini

Al Muktabar memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pegiat Padepokan Godam Denok yang merupakan para generasi muda.

Ketua Padepokan Godam Denok Bahroji, pengulasan Golok Ciomas dilaksanakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan maulid atau tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pembuatan Golok Ciomas dimulai pada 12 Rabiul Awal. Golok Ciomas perlu diulas tujuh (7) kali berturut-turut.

Dikatakan, sebagai harapan bangsa generasi muda. Harapan Provinsi Banten yang lebih baik, Indonesia yang lebih baik ada di generasi muda.

Masih menurut Al Muktabar, Golok Ciomas mampu mengikat para pegiatnya dari berbagai wilayah dalam satu kesatuan. Golok Ciomas juga memiliki nilai seni yang tinggi.

Dirinya mengaku senang mendapatkan cinderamata Golok Ciomas sebagai pengikat tali silaturahmi antara dirinya dengan masyarakat Banten, khususnya para pegiat Golok Ciomas

Sementara itu Ketua Peguron Macan Tunggal Banten, Jumanta, mengapresiasi kehadiran Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dalam pengulasan golok Ciomas

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pak Al Muktabar dalam pengulasan golok Ciomas. Ini menunjukkan bahwa Pak Al Muktabar peduli terhadap budaya Banten,” kata Jumanta.

Golok Ciomas perlu diulas tujuh mulud berturut-turut untuk mengoptimalkan keampuhannya.

Jumanta menilai kehadiran Al Muktabar dalam pengulasan golok Ciomas menggunakan Godam Denok tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya Banten.
“Kami berharap Pak Al Muktabar akan terus mendukung pelestarian budaya Banten,” kata Jumanta.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img