Foto ist/humas BRIN
indoposnews.id – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadi salah satu dari 4 pilar pembangunan Indonesia Maju 2045.
“Kesiapan ilmu pengetahuan, teknologi, sumber daya nasional dan sistem inovasi nasional, menjadi hal yang krusial dalam menghadapi era transformasi digital,” jelasnya pada Seminar Virtual : ITB Untuk Transformasi Digital Indonesia pada Peringatan 101 Tahun ITB, Kamis (1/7/2021).
Seperti diketahui, dalam rangka meraih visi “Indonesia Maju 2045”, Pemerintah Indonesia melakukannya dengan 4 (empat) pilar.
Yaitu: (1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (3) Pemerataan Pembangunan, serta (4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.
Lebih lanjut Laksana Tri Handoko mengatakan, minimnya aktivitas riset oleh swasta dan minimnya ketersediaan infrastruktur, sumber daya manusia serta anggaran penelitian menyebabkan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia tidak berkembang.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang stagnan juga menjadi penyebab rendahnya inovasi dan kualitas investasi.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, dengan menciptakan ekosistem riset dan inovasi untuk mendorong komersialisasi hasil riset, maka dapat meningkatkan jumlah anggaran dan kualitas belanja litbang nasional.
“Dengan terciptanya ekosistem riset dan inovasi yang mendorong komersialisasi hasil riset, maka akan membangun kapabilitas Iptek menjadi penghela pembangunan berkelanjutan. Targetnya, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020-2024 mencapai 5,5-6%,” jelasnya. (rls)