Foto ist
indoposnews.id – PLN menambah pasokan energi bersih di Sumatera Utara (Sumut) melalui hadirnya pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) Pasir Mandoge berkapasitas 2×1 megawatt (MW).
PLTBg Pasir Mandoge memanfaatkan limbah cair (POME) dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV. PLN membeli listrik dari PT Karya Mandoge Energi dengan harga Rp1.018 per kilowatthour (kWh).
Pembangkit ini dibangun dengan investasi Rp 42 miliar dan diperkirakan dapat memproduksi listrik 15 GWh per tahun.
“Kehadiran pembangkit ramah lingkungan ini bakal semakin memperkuat sistem kelistrikan Sumatera Utara,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Pandapotan Manurung, disela penandatanganan berita acara Commercial Operation Date (COD) PLTBg Pasir Mandoge 2×1 MW antara PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara dengan PT Karya Mandoge Energi, Selasa, (3/8/2021).
Pandapotan berharap, pengoperasian PLTBg Pasir Mandoge dapat mengurangi dampak lingkungan akibat emisi gas rumah kaca.
“Serta meningkatkan rasio elektrifikasi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang ada di sekitar daerah tersebut,” jelas Pandapotan.
Sementara itu, Yudhistira Wiryawan, Direktur PT Karya Mandoge Energi, mengapresiasi kerja sama ini. Ia menyebutkan, PLTBg Pasir Mandoge telah masuk dalam sistem kelistrikan melalui jaringan distribusi 20 kV yang dioperasikan oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematangsiantar sejak akhir bulan lalu.
“PLTBg Pasir Mandoge telah memperkuat sistem kelistrikan Sumatera Utara sejak 23 Juli lalu,” ujarnya. (rls)