Pada Semester 1-2021, kapal barang PT PELNI telah mengangkut sebanyak 6.005 TEUs muatan barang. Yang terdiri dari 3.704 TEUs muatan berangkat dan 2.301 TEUs muatan balik. (Foto istimewa)
indoposnews.id – Pada semester 1- 2021, kinerja angkutan barang PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI, mampu mencetak kenaikan produksi hingga 85 persen.
Data Perusahaan menunjukkan pada Semester 1-2021 ini kapal barang PT PELNI telah mengangkut sebanyak 6.005 TEUs muatan barang. Yang terdiri dari 3.704 TEUs muatan berangkat dan 2.301 TEUs muatan balik.
“Kebijakan PPKM Darurat di masa Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kinerja angkutan barang PT PELNI. Hal ini patut disyukuri oleh Perusahaan meskipun terjadi tekanan pada kinerja angkutan penumpang. Jika dibandingkan tahun 2020, Perusahaan hanya mengangkut sebanyak 3.242 TEUs muatan barang di semester 1,” jelas Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yahya Kuncoro, dalam keterangan persnya Jumat (23/7/2021).
Muatan berangkat biasanya diisi dengan bahan sembako dan produk industri. Seperti minyak goreng, gula, mie instan, air mineral hingga makanan ringan.
Sedangkan untuk muatan balik saat ini juga sudah mengalami kenaikan. Pemerintah Daerah telah menunjukkan komoditas unggulannya di masing-masing daerah.
Sementara itu, pada Semester 1-2021 ini, muatan barang di kapal penumpang juga mengalami kenaikan. Tercatat sepanjang Semester 1-2021, General Cargo pada 26 kapal penumpang naik 33% atau naik sebanyak 4.062 Ton.
Sedangkan muatan barang pada kontainer kapal penumpang naik 27%. Atau naik sebesar 1.180 TEUs dibanding tahun 2020 pada periode yang sama.
Muatan kendaraan di kapal penumpang juga menunjukkan tren positif. Yaitu naik 56% atau naik sebesar 2.219 kendaraan dibandingkan pada Semester 1-2020.
Pertumbuhan muatan tertinggi di Semester 1-2021 adalah pada muatan Redpack sebesar 355.466 kg. Yaitu naik sebesar 177.572 kg atau naik 99.8% jika dibandingkan Semester 1-2020.
“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai PT PELNI dalam hal pengiriman barang melalui layanan parsel yang menawarkan kelebihan end to end logistik ini,” ungkap Yahya.
Perusahaan meyakini bahwa target muatan barang di tahun 2021 akan tercapai. Hal itu melihat kenaikan yang cukup signifikan pada setiap layanan muatan barang.
“Target muatan barang pada kapal barang di tahun 2021 adalah 9.553 TEUs, artinya kita telah mencapai 63% untuk menuju target di tahun 2021,” jelas Yahya.
“Kami optimis muatan barang akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya kebutuhan logistik masyarakat terutama di masa Pandemi Covid-19 ini,” imbuhnya. (dri)