Foto Pelni
indoposnews.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Rumah Kelola Sampah (RKS) di Sulawesi Tenggara, Rabu (9/6/2021).
Adapun RKS Kampung PELNI Baubau diresmikan Asisten II sekaligus Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau Ibnu Wahid ST, MM bersama Kepala Cabang Baubau PT PELNI Juni Samsudin di Kampung PELNI Baubau, Kelurahan Kadolokatapi, Kecamatan Wolio, Baubau, Sulawesi Tenggara.
Peresmian RKS tersebut disaksikan secara virtual oleh Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L Tobing.
Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taufik mengatakan, RKS Kampung PELNI Baubau adalah program RKS ketiga yang di inisiasi oleh PT PELNI. Dengan menggandeng GMC Foundation yang juga ikut serta pada dua program RKS sebelumnya.
“Kota Baubau dipilih oleh Manajemen karena trayek kapal PELNI yang menyinggahi Baubau salah satu yang terbanyak. Dengan okupansi penumpang yang selalu ramai. Selain itu, permasalahan sampah di Kota Baubau juga cukup tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut Opik mengatakan sebanyak 11 kapal penumpang dan 2 kapal rede milik PT PELNI singgah dan sandar di Pelabuhan Murhum Baubau. Rata-rata sampah yang dihasilkan oleh kapal PELNI dalam satu hari sebanyak 2,5 ton.
“Dalam sebulan, melalui RKS ini bisa mengurangi sampah di Kota Baubau rata-rata sebanyak 60 ton dari kapal PELNI. Sedangkan sampah rumah tangga kira-kira dalam sebulan menghasilkan sampai 1 ton sampah,” ujarnya.
RKS Kampung PELNI Baubau saat ini dilengkapi dengan mesin pencacah kompos sebanyak satu unit dan motor operasional pengangkut sampah.Lebih lanjut Opik mengatakan, pihaknya akan menambah mesin pres plastik untuk mengolah sampah plastik.
“Kami juga akan melakukan pendampingan selama dua tahun sampai masyarakat bisa mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lingkungan RKS Kampung PELNI Baubau,” pungkasnya. (rls)