- Advertisement -spot_img
BerandaEKONOMIPelindo Petikemas akan Lakukan Peremajaan Alat Bongkar Muat Peti Kemas di TPS...

Pelindo Petikemas akan Lakukan Peremajaan Alat Bongkar Muat Peti Kemas di TPS Surabaya dan IPC TPK Area Panjang

- Advertisement -spot_img

Ilustrasi suasana Pelabuhan (foto ist)

indoposnews.id – Perusahaan layanan jasa terminal peti kemas PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berencana melakukan peremajaan sejumlah alat bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya (TPS Surabaya) dan IPC TPK Area Panjang.

Peremajaan alat meliputi 4 unit QCC (quay container crane) atau alat bongkar muat peti kemas di dermaga dan 14 unit RTG (rubber tyred gantry) yang merupakan alat bongkar muat peti kemas dilapangan penumpukan untuk TPS Surabaya dan 1 unit QCC untuk IPC TPK Area Panjang.

Alat tersebut akan menggantikan sejumlah peralatan yang saat ini digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di masing-masing terminal peti kemas.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan peremajaan alat dilakukan perseroan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan terhadap pelanggan.

Menurutnya, ukuran kapal yang singgah di TPS Surabaya dan IPC TPK Area Panjang semakin besar dengan jumlah muatan yang semakin banyak. Kondisi tersebut membutuhkan peralatan bongkar muat peti kemas yang andal untuk menjaga produktivitas terminal peti kemas.

Untuk pengadaan alat, PT Pelindo Terminal Petikemas menyiapkan dana sekitar 50 juta dollar AS untuk 5 unit QCC dan 38 juta dollar AS untuk 14 unit RTG.

“Pengadaan alat baru ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan di TPS Surabaya dan IPC TPK Area Panjang. Nantinya kapal yang masuk ke terminal akan semakin besar. Kami selaku operator terminal harus siap dengan kondisi tersebut dengan melakukan peremajaan alat yang sesuai dengan kebutuhan bongkar muat kapal beberapa waktu kedepan,” terang Widyaswendra, dalam keterangan resminya, Selasa (04/07/2023).

Saat ini di TPS Surabaya terdapat 12 unit QCC dan 30 unit RTG yang digunakan untuk pelayanan kegiatan terminal peti kemas.

Widyaswendra menyebut pengadaan alat baru nantinya akan menggantikan sebagian dari peralatan yang sudah ada saat ini.

Selanjutnya, peralatan lama yang ada di TPS Surabaya maupun IPC TPK Area Panjang akan digunakan untuk mendukung kebutuhan alat di terminal lain yang membutuhkan melalui program optimalisasi aset.

Disinggung mengenai kapan alat baru tersebut akan beroperasi, pihaknya belum dapat memberikan kepastian waktu.

Menurutnya dibutuhkan waktu kurang lebih 2-3 tahun dikarenakan membutuhkan waktu untuk proses pembuatan, pengiriman, hingga perakitan di terminal.

“Saat ini masih tahap awal lelang pengadaan barang dan jasa, proses hingga alat tersebut dapat beroperasi masih cukup panjang,” tambahnya.

PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat arus peti kemas di TPS Surabaya pada semester 1 tahun 2023 sebanyak 674.890 teus. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 1 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebanyak 668.244 teus.

Jumlah tersebut terdiri dari 644.770 teus peti kemas luar negeri (internasional) dan 30.120 peti kemas dalam negeri (domestik). (rls)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img