- Advertisement -spot_img
BerandaNEWSPandemi, Dorong UMKM Lakukan Digitalisasi

Pandemi, Dorong UMKM Lakukan Digitalisasi

- Advertisement -spot_img

indoposnews.id – Pandemi Covid-19, telah mengubah perilaku konsumen. Pola konsumsi barang dan jasa dari luring (offline) ke daring (online) meningkat. Kondisi tersebut, memaksa pelaku usaha, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menyesuaikan dengan kondisi. Dan bertranformasi secara digital.

Founder Roti Eneng & Sepiring Cerita, Sarah Diana Oktavia mengatakan, pandemi adalah masa terberat untuk UMKM. Menurut dia, kiita memang dipaksa untuk bertransformasi digital.

“Sebelum pandemi, pemasukan utama kita bukan digital. Namun, sebulan setelah pandemi memang harus memaksa kita untuk digital. Sedangkan permintaan masyarakat di digital juga membesar selama pandemi,” ujarnya saat Dialog Produktif, Geliat Digitalisasi UMKM, yang digelar KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Rabu (19/5/2021)

Sementara itu, Co-Founder & Commisioner Investree, Amiruddin mengatakan, pihaknya mengamati ada pergerakan di sektor-sektor tertentu, seperti logistik, kesehatan, atau e-commerce, yang memang tumbuh memanfaatkan digitalisasi.

“Seperti yang disampaikan Sarah, pandemi ini sebuah berkah dalam bencana. Karena beberapa sektor bisa tumbuh,” ujarnya.

Namun Amiruddin mengingatkan, ada hal-hal nondigital yang perlu dimiliki juga oleh pelaku UMKM. Seperti, kemampuan untuk meningkatkan penjualan. Mengefisienkan operasi, dan akses kepada permodalan.

Sementara itu, Roy Krisdianto, Operation & Partnership Management 99% usahaku Telkomsel mengatakan, perlu ada mindset yang diubah agar pelaku UMKM Indonesia bisa maju dan berkembang.

Rata-rata kata dia, rentang usia pengusaha UMKM kita memang di usia yang tidak muda lagi. Masih banyak yang takut dengan komputer. Atau bahkan pembayaran digital.

“Kadang-kadang itu yang menjadi masalah. Jika ingin UMKM kita besar, pemuda kita perlu diedukasi kewirausahaan. Sehingga lebih berani untuk berjualan di ekosistem digital,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok KemenkopUKM Ari Anindya Hartika mengatakan, ada beberapa program yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku UMKM di masa pandemi.

“Pertama, memberikan kemudahan perizinan usaha. Kedua pengembangan kemitraan strategis UMKM kepada perusahaan besar. Ketiga perluasan pasar dan ruang partisipasi UMKM kepada proyek infrastruktur publik,” ujarnya. (rls)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img