Foto ist
indoposnews.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, isu-isu yang beredar terkait pembatalan keberangkatan haji tidaklah benar.
“Tidak ada masalah diplomasi. Tidak ada masalah isu-isu kuota haji, vaksin, termasuk dana haji. Itu sudah clear, dan saya sudah ke BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) untuk memastikan bahwa semua aman,” ujarnya usai melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3 Jakarta Pusat, Rabu (9/6/2021).
“Pertimbangan itu hanya satu. Yaitu demi kemaslahatan dan keamanan jamaah kita. Lalu persiapan juga, waktunya terlalu mepet kalau jamaah haji tahun ini bisa dilaksanakan” imbuh Muhadjir.
Dalam kunjungannya tersebut, Menko PMK mendapatkan laporan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan jajaran Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kemenag terkait program-program strategis yang telah dan akan dilaksanakan.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kunjungan dari Menko PMK dalam melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian program.
“Kami senang mendapat arahan dan langkah teknis yang harus kami lakukan dan sinergikan. Kami mendapatkan suatu yang baru dari Menko PMK,” ujarnya.
Lebih lanjut Menag menambahkan, satu-satunya pertimbangan pemerintah membatalkan keberangkatan haji adalah untuk menjaga keamanan, kesehatan dan keselamatan jamaah.
Dengan kembali tidak adanya pemberangkatan haji tahun ini, maka secara otomatis, antrian seluruh jamaah calon haji menjadi bergeser mundur.
“Tidak ada yang lain, kita lebih menyayangi jamaah haji, keselamatan dan nyawa jamaah haji,” pungkasnya. (dri)