Foto ilustrasi : Petugas saat melakukan imbauan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, di kawasan wisata Pantai Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu.
indoposnews.id – Sebuah penelitian yang dimuat pada jurnal medis JAMA Network Open melaporkan, bahwa vaksinasi saja tidaklah cukup untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Langkah-langkah pencegahan seperti karantina, menjaga jarak, dan memakai masker, tetap dibutuhkan selagi program vaksinasi dilaksanakan.
Juru bicara COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mempertegas pentingnya penegakan protokol kesehatan saat vaksinasi terus dilaksanakan.
“Penanganan Pandemi COVID-19 tidak bisa dilakukan secara tunggal. Vaksinasi harus diiring dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar bisa mengendalikan pandemi COVID-19,” jelasnya dalam keterangan persnya melalui KPCPEN, Kamis (3/6/2021).
Lebih lanjut Nadia mengatakan, Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu langkah penanganan COVID-19. Usai divaksinasi, orang tersebut memilliki risiko tiga kali lebih rendah terkena COVID-19.
Menurutnya, usai mendapatkan suntikan dua dosis vaksin COVID-19, kekebalan tubuh tercipta sekitar satu bulan kemudian.
“Dari hasil uji klinis diketahui kekebalan optimal baru bisa didapatkan setelah 28 hari setelah penyuntikan,” ujarnya.
Oleh karena itu, meski sudah divaksin jangan sampai lengah menjalankan protokol kesehatan 3M.
“Yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Serta mengurangi mobilitas dan hindari kerumuman,” pungkasnya. (dri)