Melissa A Hamid Pimpin Banom Womenpreneur BPP HIPMI

Indoposnewsid_Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa perempuan turut andil menciptakan Indonesia yang maju.Keberadaan pengusaha perempuan turut memegang peranan penting dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045. Sekitar 90 persen usaha di Indonesia adalah UMKM dan 65 persennya merupakan pelaku usaha perempuan.

Mendag menyampaikan hal tersebut diacara Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) saat melantik pengurus Badan Otonom (Banom) Womenpreneur BPP HIPMI di Jakarta, Rabu (6/12).

Ia menjelaskan Kemendag memiliki fasilitas-fasilitas dalam meningkatkan kapasitas para pelaku usaha. Salah satunya terdapat sekolah ekspor bagi pelaku usaha yang bisnisnya sudah berkembang dan akan melakukan ekspor.

“Kemendag juga membantu UMKM dalam mengembangkan produknya melalui pelatihan dan pendampingan pelaku UMKM, pemanfaatan FTA Center, dan promosi ekspor melalui misi dagang, pameran, dan business matching. Semua pihak harus ikut serta dalam membangun ekosistem di dalam negeri, sehingga para pelaku usaha lokal dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,”katanya.

Menteri Zulkifli menambahkan, adaptasi teknologi dan pengetahuan mengenai marketplace, lembaga retail modern. Serta akses pendanaan harus menjadi prioritas pengusaha perempuan dalam membesarkan bisnis.

Kementerian Perdagangan secara rutin membuka peluang kepada para pebisnis untuk mengakses produk-produk dan program unggulan yang dikeluarkan kementerian, termasuk membuka kesempatan pameran hingga ke luar negeri.

Selain itu, BPP HIPMI melantik Melissa A Hamid memimpin Banom Womenpreneur . Keberadaan wadah khusus yang beranggotakan ribuan pengusaha perempuan di Indonesia tersebut merupakan bukti HIPMI sebagai organisasi nasional yang inklusif dan progresif. Untuk Sekretaris dijabat Azizah Awaliah Hadi dan Bendahara Mita Abidin. Struktur pengurus berisi 38 orang ini akan bertugas hingga masa bakti 2025.

“Bagi saya, kepemimpinan perempuan selalu memiliki peran penting, baik dalam bisnis maupun dalam organisasi ini. Saya berharap Banom Womenpreneur BPP HIPMI ke depannya dapat melaksanakan pelatihan-pelatihan pengusaha di seluruh nusantara, baik itu edukasi pengembangan bisnis, akses permodalan hingga akses pasar,” kata Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari.

Kerja sama antar pengusaha bukan sebuah barang baru dalam komunitas para pebisnis. Meski demikian, masih banyak pengusaha perempuan yang berjalan sendiri dan terisolasi dari hal-hal yang dapat memperkuat bisnisnya. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, sebanyak 64,5 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan women-led business.