Foto ist
indoposnews.id – Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya mengapresiasi penggunaan kompor induksi di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (Setjen DEN).
Menurutnya, masyarakat Indonesia tengah berada pada kondisi imported energy consumption (mengonsumsi energi yang diimpor). Khususnya terkait LPG. Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan impor gas yang nilainya kurang lebih mencapai Rp60 trilun dengan subsidi LPG mencapai Rp 50 triliyun per tahun dan sulitnya memastikan subsidi ini tepat sasaran.
Disisi lain, saat ini cadangan energi listrik nasional mencapai 50% lebih. Yang artinya energi dalam negeri dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan.
“Sehingga pemerintah akan berhemat subsidi LPG. Karena tidak harus melakukan impor energi. Serta permasalahan subsidi LPG yang sulit tepat sasaran bisa diatasi,” ujar Zulkifli Zaini, di acara peluncuran program penggunaan kompor induksi di Lingkungan Setjen DEN, Senin (3/5/2021)
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto mengatakan, inisiasi penggunaan kompor induksi merupakan bentuk komitmen jajarannya. Yakni untuk berkontribusi pada pemanfaatan percepatan energi transisi di Indonesia.
“Kami yakin bahwa pemanfaatan kompor listrik induksi ini akan memberi manfaat tidak hanya kepada pengguna. Namun juga pada perkembangan sektor energi di Indonesia,” ujarnya.
Bagi pengguna, kompor listrik induksi merupakan kompor yang ramah lingkungan. Sehat dan nyaman.
“Karena tidak mengeluarkan gas CO2,” pungkas Djoko. (dri)