foto humas BUMN
indoposnews.id – Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan ekonomi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kementerian BUMN secara konsisten mendorong BUMN untuk menggelar Bazaar UMKM.
Kali ini, Bank Mandiri berkolaborasi dengan ID Food menggelar Bazaar UMKM Sarinah 2023 yang berlangsung pada Kamis-Minggu, 26-29 Oktober 2023.
Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Alexandra Askandar, Direktur SDM & Legal PT RNI (Persero), Yossi Istanto, Istri Wakil Menteri Kementerian BUMN, Irin Tiko, dan CEO Padi UMKM, Jimmy Kharisma Ramadhan.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan pelaksanaan bazar UMKM ini memberi ruang produk-produk UMKM untuk tampil di lokasi premium pusat kota Jakarta. Tepatnya di Sarinah yang memang lekat dengan produk lokal dan UMKM.
“Harapan kami perluasan pasar produk unggulan UMKM yang ikut dalam bazar ini tidak hanya sampai dengan event selesai, tetapi terus berkelanjutan baik di platform PaDi UMKM maupun masuk dalam pasar ritel Sarinah secara reguler,” ujar Loto.
Pameran ini diikuti oleh 103 UMKM dari Rumah BUMN yang terdiri dari 93 UMKM binaan Bank Mandiri dan 10 UMKM Binaan RNI.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan 93 UMKM Binaan Bank Mandiri ini berasal dari Rumah BUMN yang ada di Jakarta Selatan, Bogor, Cilegon, Semarang, dan Surabaya.
“Mereka bergerak di berbagai sektor usaha seperti fesyen, kerajinan (craft), makanan dan minuman (F&B), dan kecantikan (beauty).”
Corporate Secretary ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan, Holding BUMN Pangan mendukung penuh upaya Kementerian BUMN memperkuat sektor UMKM melalui sinergitas bersama BUMN.
Pihaknya meyakini, peran UMKM dalam menopang ekosistem usaha khususnya pangan sangat penting.
“Saat ini lini bisnis ID FOOD di sektor pangan dari mulai gula, peternakan, perikanan, garam, tanaman pangan, serta perdagangan tumbuh dan berkembang melalui kolaborasi dengan para pelaku UMKM. Hal ini sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Pangan yaitu mewujudkan inklusifitas UMKM, petani, peternak dan nelayan,” ujarnya. (rls)
