- Advertisement -spot_img
BerandaNEWSKEK Galang Batang, Diharapkan Menjadi Contoh dan Instrumen Pendorong Ekonomi Indonesia Pasca...

KEK Galang Batang, Diharapkan Menjadi Contoh dan Instrumen Pendorong Ekonomi Indonesia Pasca Krisis

- Advertisement -spot_img

Foto ist 

indoposnews.id – Beriringan dengan upaya penanganan Covid-19, Pemerintah bersiap untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Yakni melalui peningkatan investasi. Baik dari dalam maupun luar negeri.

Serta meningkatkan ekspor, menekan impor melalui pengembangan industri substitusi impor dan meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan.

Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang pembangunannya cukup cepat dan massive, KEK Galang Batang berhasil merealisasikan rencana pembangunannya senilai Rp14 trililun. Dan akan mencapai Rp36 triliun ditahun 2025.

Adapun Elekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) KEK Galang Batang sebanyak 70 ribu ton, dengan nilai USD21 juta merupakan bagian dari target ekspor tahun pertama sebesar 1 juta ton/tahun dengan nilai ekspor USD300 juta.

Ekspor tersebut akan ditingkatkan. Sehingga pada tahun kedua, target ekspor menjadi 2 juta ton/tahun dengan nilai ekspor sebesar USD600 juta.

“Saya harapkan langkah ekspor KEK Galang Batang ini dapat dijadikan contoh bagi KEK lain di tanah air,” jelas Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang hadir secara virtual saat melepas ekspor perdana SGA KEK Galang Batang di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (2/7/2021).

KEK Galang Batang, ke depannya diharapkan mampu memberikan dampak bagi perekonomian nasional. Yakni melalui penurunan impor produk alumina karena sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

Penggunaan tenaga lokal juga menjadi utama agar manfaat dari KEK dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Keberhasilan KEK tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Baik Pemerintah Pusat maupun Daerah. Pemda diharapkan dapat terus mendukung pengembangan KEK. Khususnya terkait dengan perizinan daerah. Serta insentif pajak daerah dan retribusi daerah, sesuai amanat UU Cipta Kerja.

Dengan komitmen investasi dan realisasi pembangunan yang cepat, KEK Galang Batang akan fokus pada industri manufaktur modern. Seperti industri hilirisasi bauksit, industri ringan, dan logistik modern yang ramah lingkungan. Dengan didukung lokasi geografis yang sangat baik untuk berintegrasi ke dalam rantai pasok industri global.

“Sekali lagi kita bangsa Indonesia menaruh harapan bahwa KEK mampu menjadi mesin pemulihan ekonomi nasional untuk bangkit dari dampak Pandemi COVID-19 dan sekaligus menjadi instrumen pendorong daya saing Indonesia di tengah arah ekonomi global pasca krisis,” ujarnya. (rls)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img