FOTO: Ketua Umum Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (SESMI) Sanusi, SE. MM
indoposnews.id-Ketua Umum Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (SESMI) Sanusi, SE. MM., mengecam dan menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Jakarta Pusat Muhammad Senanatha dan seorang pengurusnya Amri Loklomin pada Rabu (30/6/2021) pukul 03.00 dini hari tidak jauh dari sekretariat SEMMI.
“Saya menyesalkan penganiayaan yang dialami adik-adik saya, Senanatha dan Amri yang menderita luka cukup parah akibat bacokan senjata tajam yang dilakukan 20 orang tak dikenal.” ujar Sanusi di Jakarta, Jum’at (2/7/2021).
Sanusi melanjutkan, Serikat Sarjana Muslimin Indonesia (SESMI) akan membentuk tim kecil yang bertugas melakukan investigasi membantu polisi agar kasus ini segera tertangkap dan aktor intelektualnya terungkap.
“SESMI dan Organisasi Serumpun Syarikat Islam membentuk tim kecil melakukan investigasi kasus ini. Tidak sedikit anggota SESMI punya pengalaman sebagai investigator. Ini bukan kriminal biasa. Sangat mungkin berkaitan dengan aktivitas Sena yang memilih demonstrasi dalam menyampaikan protesnya.” lanjut Sanusi.
Sanusi mengatakan sangat mungkin penganiayaan terhadap Sena dan Amri dilatarbelakangi aktivitas mereka sebagai mahasiswa yang seringkali kritis dalam menyampaikan protes. Selain itu, tidak diambilnya motor dan barang berharga milik kedua korban menguatkan asumsi bahwa bukan korban begal atau perampokan.
“Logikanya, kalau mereka begal, kenapa motor dan handphone Sena dan Amri tidak diambil. Jika mereka korban salah sasaran tawuran juga mustahil, karena malam itu tidak ada 2 kelompok yang bertikai. Itu sebabnya kami putuskan membentuk tim investigasi membantu polisi cepat mengungkap kasus ini ” pungkas Sanusi.
