Janji Para Capres untuk Lindungi PMI di Luar Negeri

 

Indoposnewsid_Debat calon presiden di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2) menyinggung soal perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal itu menjadi sorotan para kandidat yang juga membahasa soal lainnya yaitu pendidikan dan kesehatan.

Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengungkapkan usulannya untuk PMI.

Menurutnya, sebelum PMI pergi ke luar negeri sebaiknya pemerintah harus lebih dulu memastikan legalitas dari kontrak kerja yang disepakati.

Untuk itu legalitasnya harus beres. Mulai mereka berangkat kita harus sudah tahu skill-nya apa. Mulai mereka berangkat kita harus tahu apa yang ada di kontrak kerja, ada lembaga, ada kontrol yang harus dilakukan.

Ganjar juga menekankan komitmen untuk melindungi seluruh warga Indonesia di manapun mereka berada.

Sementara capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bahwa pemerintah harus bekerjasama dengan aktivis untuk melindungi pekerja migran Indonesia (PMI). Terutama yang mengalami masalah diberbagai negara, mulai dari masalah hukum, pelecehan, hingga kesehatan mental.

“Hal itu penting dilakukan lantaran pengetahuan tentang permasalahan PMI di negara-negara tempat bekerja cenderung banyak diketahui oleh para aktivis,” katanya.

Selain itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengupas soal percepatanmengatasi masalah utama kesehatan, terutama masih minimnya tenaga kesehatan.

Menurutnya, akan menambah 300 Fakultas Kedokteran di Indonesia. Saat ini Indonesia kekurangan 140.000 dokter. Hal itu akan segera di atasi dengan cara menambah fakultas kedokteran. Yang sekarang hanya 92, kita akan membangun 300 fakultas kedokteran.

Prabowo juga berjanji akan memberikan beasiswa kepada 10 ribu lulusan SMA berprestasi untuk belajar ke luar negeri.