Indoposnewsid_Putra Tri Ramadani gagal merebut medali meski menorehkan catatan bersejarah dengan menembus final nomor lead putra dalam Piala Dunia atau IFSC Climbing World Cup Koper 2025, di Slovenia, Minggu dini hari (6/9).
Berdasarkan data IFSC pada Minggu, atlet Indonesia itu berada di peringkat keenam dari delapan peserta final dan mencatat skor 40+.
Dilansir dari antara, pencapaian itu menjadi debut final pertama Putra sepanjang kariernya.
Dia mampu bersaing melawan para pemanjat papan atas dunia, sejak babak kualifikasi hingga semifinal, sebelum tampil dalam final.
Medali emas diraih atlet Jepang, yakni Sorato Anraku, dengan skor 48+, disusul peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 dari Spanyol, Alberto Gines Lopez, pada posisi kedua dengan skor 47+.
Medali perunggu menjadi milik Toby Roberts dari Inggris yang mencatatkan skor 46+.
Posisi keempat ditempati Satone Yoshida (Jepang), kelima Jakob Schubert (Austria), lalu Putra keenam, Adam Ondra (Republik Ceko) di peringkat ketujuh, dan Neo Suzuki (Jepang) posisi kedelapan.
Meskipun gagal membawa pulang medali, performa Putra mendapat apresiasi tinggi dari Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).