- Advertisement -spot_img
BerandaEKONOMIHore, Angkasa Pura I Pastikan Layanan Kargo di Bandara I Gusti Ngurah...

Hore, Angkasa Pura I Pastikan Layanan Kargo di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Tetap Berjalan Lancar, di Tengah Proses Seleksi Mitra Pengelola Kargo

- Advertisement -spot_img

Foto ist

indoposnews.id – Sejumlah perusahaan kargo di Bali, khawatir mengenai kelancaran proses ekspor impor melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Hal itu akibat isu perpanjangan kerja sama pengelolaan gudang kargo Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang hanya berlaku enam bulan.

Sehingga mitra operator gudang tidak dapat mengajukan izin usaha tempat penimbunan berikat sebagai syarat dalam pelaksanaan aktivitas ekspor impor

Terkait hal tersebut, disampaikan bahwa saat ini Angkasa Pura I tengah melaksanakan proses seleksi mitra pengelola terminal kargo.

Seleksi mitra pengelola terminal kargo Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,  merupakan bagian dari upaya Angkasa Pura I dalam meningkatkan standar layanan jasa kargo. Di mana ke depannya layanan kargo di Bandara Bali dapat lebih efektif dan efisien.

Sebagai informasi, proses seleksi ini memakan waktu sekitar 3 bulan. Di mana pengumuman pemenang seleksi baru bisa dilaksanakan pada Oktober 2021 mendatang. Dan selanjutnya membutuhkan waktu hingga 3 bulan bagi pemenang seleksi untuk mempersiapkan fasilitas dan transisi operasional dengan mitra eksisting.

Saat ini, terdapat 3 mitra pengelola terminal kargo eksisting di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yaitu PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) yang izin tempat penampungan sementaranya (TPS) berakhir pada 21 Juli 2021, PT Khrisna Multi Lintas Cemerlang (KMLC) yang izin TPS-nya akan berakhir pada 12 Agustus 2021, dan PT Angkasa Pura Logistik (APLOG) yang izin TPS-nya akan berakhir pada 11 September 2025.

“Terkait kekhawatiran sejumlah perusahaan kargo di Bali yang menilai bahwa kegiatan ekspor impor tidak dapat dilakukan ketika izin tempat penimbunan sementara (TPS) berakhir, kami memastikan bahwa kegiatan ekspor impor dapat tetap dilakukan,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan persnya Minggu (25/7/2021).

“Nantinya, untuk barang ekspor dan impor yang memerlukan TPS, maka akan dialihkan ke terminal kargo yang izin TPS-nya masih berlaku, dalam hal ini KMLC dan APLOG,” imbuhnya.

Angkasa Pura I memastikan layanan kargo, termasuk layanan ekspor impor, di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada masa seleksi dan pascaseleksi mitra pengelola terminal kargo, beroperasi dengan normal dan lancar.

“Sehingga perekonomian Bali melalui kegiatan ekspor impor tidak terganggu,” ujarnya. (dri)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img