Foto: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menikmati bekal makan siang dari sang istri di sela-sela kesibukannya.
indoposnews.id-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belajar teknologi desalinasi atau penyulingan air laut dari China. Menurutnya, penurunan permukaan tanah di pesisir Jawa Tengah, karena penggunaan air tanah yang berlebihan, dapat dihentikan dengan cara mengganti air tanah dengan air laut yang disuling.
“Saat saya meninjau PLTU di Tiongkok, saya tahu ternyata di sana dilakukan desalinasi (penyulingan) air laut,” ujar Ganjar, seperti dikutip dari detik, Senin (9/8/2021)
Baca Juga: Menteri BUMN Resmikan Rumah Sakit untuk Warga
Ganjar mengatakan, pihaknya seoptimal mungkin melakukan pembenahan terkait persoalan menurunnya muka tanah karena penggunaan air tanah berlebihan. Ia juga sudah menginstruksikan kepada dinas terkait, untuk memperketat pengawasan. Adanya perusahaan-perusahaan nakal yang membangun tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga akan ditindak tegas. Sebab, salah satu yang membuat dieksploitasinya air tanah secara berlebihan, dikarenakan munculnya bangunan-bangunan tanpa IMB ini.
Terkait penggunaan air laut dengan cara penyulingan, setelah ditanya biayanya memang sangat tinggi. Karena menggunakan teknologi yang sampai saat ini belum ada di Indonesia. Namun, ia berharap suatu saat nanti Indonesia, khususnya Jawa Tengah sudah bisa menggunakan teknologi tersebut. (ron)