foto:ist
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki mengapresiasi kegiatan Festival Ternak Domba dan Kambing yang digagas Pemkab Bogor.
Menurutnya, acara yang digelar di Lapangan Panahan Stadion Pakansari (12/11) lalu itu dapat menghidupkan pariwisata dan UMKM Kabupaten Bogor.
Festival Ternak Domba dan Kambing, serta seni ketangkasan Domba Garut diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkolaborasi dengan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI).
“Kalau pariwisatanya jalan, wisatawan banyak yang berdatangan ke Kabupaten Bogor di akhir pekan ini, maka UMKM yang ada di sini pasti lumayan omsetnya. Wisatawan yang datang pasti beli kulinernya, oleh-olehnya, dan lain sebagainya,” kata Teten Masduki.
Teten melanjutkan, jadi event ini sangat positif dan mendapatkan dukungan Pemkab Bogor, ini betul-betul akan menjadi pertunjukan atraksi domba yang bisa mendatangkan keramaian. Kalau ada keramaian pasti UMKM omsetnya naik. Karena kita sudah lihat di berbagai tempat, kalau ada event atraksi domba ini sudah pasti pengunjungnya membludak.
Terdapat kontes ternak Domba Garut, kontes ternak Kambing PE, dan kelas bebas ekstrim. Seni ketangkasan Domba Garut diikuti 150 pasang atau 300 domba. Pesta Patok Kambing diikuti 41 ekor, dan Pesta Patok Domba diikuti 75 ekor.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bogor Suryanto mengungkapkan, festival ini selain bentuk penghargaan bagi peternak yang juga merupakan salah satu upaya untuk mengintegrasikan peternakan dengan budaya dan pariwisata. Adanya festival ini kita melestarikan budaya dan tradisi lokal Sunda sekaligus sosialisasi informasi yang menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk beternak domba dan kambing.
Ternak seperti Domba Garut dan kambing perah, merupakan sumber daya genetik asli Jawa Barat yang perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai aset daerah yang membanggakan.
“Selain ajang silaturahmi dan tukar pengalaman juga diharapkan dapat memotivasi para peternak untuk menghasilkan bibit ternak yang berkualitas, memacu insan peternakan untuk berprestasi dan menginspirasi pelaku usaha peternakan untuk memperluas jangkauan pasar baik domestik maupun ekspor,” ungkap Suryanto.
Ia menjelaskan, Pemkab Bogor melalui Dinas Peternakan dan Perikanan bercita-cita untuk menjadi yang terdepan dalam mengembangkan ternak dan domba. Seiring bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan protein hewani masyarakat juga terus meningkat.
Kabupaten Bogor berpotensi besar untuk mengembangkan komunitas peternakan atau pertanian ditunjang kondisi alam, sumber daya alam, letak geografis yang strategis.
“Dengan pangsa pasar atau konsumen yang besar menjadi peluang dan menambah daya saing Kabupaten Bogor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hewan ternak, produksi daging, telur dan susu untuk wilayah Jabodetabek, nasional bahkan internasional,” jelasnya