Foto ist
indoposnews.id – Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, lintasan Kayangan-Pototano di Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan salah satu lintasan yang cukup ramai muatannya, baik penumpang dan angkutan barang. Dengan rata-rata pencapaian trafik hingga 1.500 transaksi per hari.
“Untuk di Kayangan, ditargetkan penerapan cashless (pembayaran non tunai) menggunakan kartu elektronik dari Brizzi BRI, Tap-cash BNI, eMoney Mandiri dan Flazz BCA dapat terealisasi 30 Juni mendatang. Saat ini kami terus melakukan sosialisasi, sehingga dapat berjalan lancar hingga hari H nanti, di awal Juli 2021,” jelasnya dalam keterangan persnya Kamis (10/6/2021).
Lebih lanjut Shelvy mengatakan, digitalisasi penyeberangan merupakan target jangka panjang. Dan merupakan tantangan bagi ASDP dalam mengimplementasikannya di seluruh lintasan yang dikelola ASDP.
Perlahan namun pasti kata dia, antusiasme pengguna jasa yang membeli tiket ferry dengan metode pembayaran cashless terus meningkat. Dengan gaya hidup digital belanja online yang menjadi keseharian masyarakat, digitalisasi merupakan keniscayaan.
“Kini, pengguna jasa ferry sudah semakin teredukasi melakukan pembayaran tiket ferry dengan kartu elektronik, yang prosesnya simpel, mudah dan cepat. Ini juga bukti bahwa dalam dua tahun terakhir ini, masyarakat telah melek dengan perubahan dan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” ujarnya. (rls)