Foto istimewa
indoposnews.id – Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan arus penyeberangan pasca Lebaran, mulai meningkat sejak H+1. Sesuai kebijakan Pemerintah, ASDP selaku operator penyeberangan, harus menghadirkan layanan prima. Yakni dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku. Dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Hal itu demi menekan angka penularan Covid-19 yang berpotensi meningkat lagi pasca arus Lebaran ini,” jelasnya Rabu (19/5/2021).
Lebih lanjut Shelvy mengatakan untuk mencegah terjadinya antrian di pelabuhan, penumpang yang akan menyeberang via Bakauheni, diharapkan sudah membawa dokumen negatif Covid-19, berupa swab antigen.
“Jadi pengguna jasa harus melakukan tes mandiri di tempat asal. Dan bukan melakukan test di pelabuhan. Bukti hasil negatif swab antigen ini wajib dilampirkan oleh calon penumpang,” ujarnya.
Sementara itu, tercatat total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak sejak 15 Mei 2021 atau H+1 hingga Rabu (18/5/2021) pukul 08.00 atau H+4 sebanyak 50.300 orang. Dan total kendaraan sebanyak 13 ribuan unit.
“Jika dibandingkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera, pada periode pra larangan mudik kemarin, sekitar 420 ribu penumpang. Maka yang kembali dari Sumatera sekitar 50.300 orang. Atau baru 12 persen. Masih kurang sebanyak 369 ribuan. Atau sekitar 88 persen lagi,” jelas Shelvy.
Sementara itu, untuk total kendaraan yang menyeberang pada pra larangan mudik kemarin dari Merak ke Bakauheni, tercatat mencapai 125 ribu kendaraan.
“Adapun total kendaraan yang sudah kembali dari Sumatera ke Jawa hingga H+4 baru sekitar 13 ribu unit. Atau baru sekitar 13 persen. Masih ada sekitar 109 ribuan kendaraan. Atau 87 persen yang belum kembali,” pungkasnya. (rls)