- Advertisement -spot_img
BerandaNEWSAirNav Resmikan Implementasi 3 Program Strategis

AirNav Resmikan Implementasi 3 Program Strategis

- Advertisement -spot_img

foto ist 

indoposnews.id – Sebagai salah satu rangkaian jelang peringatan hari ulang tahunnya yang ke-10 (sepuluh), AirNav Indonesia meresmikan sejumlah program strategis di bidang operasional pelayanan navigasi penerbangan.

Di antaranya adalah implementasi pelayanan flight information services (FIS) Jakarta Flight Information Center (FIC) dan Ujung Pandang FIC di 6 (enam) lokasi, pengoperasian Gedung Tower dan ruang Approach Control Unit (APP) baru di Cabang Banjarmasin dan penyempurnaan pelayanan informasi aeronautika menggunakan aplikasi NavGate.

Selain dihadiri oleh jajaran direksi AirNav Indonesia, seremonial peresmian yang bertempat di Cabang Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) tersebut turut dihadiri oleh Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I, II, IV, V, VII, dan X, serta para General Manager AirNav Indonesia di cabang terkait.

foto ist

“Alhamdulillah, hari ini sejumlah program strategis AirNav telah diresmikan. Ini merupakan progres transformasi AirNav menuju arah perkembangan yang berbasis teknologi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk para pengguna jasa,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti, dilansir dari siaran pers AirNav, Sabtu (10/9/2022).

Polana menambahkan, bahwa ketiga program yang baru saja diresmikan ini merupakan bentuk komitmen Airnav untuk memberikan pelayanan navigasi penerbangan yang selamat, ramah lingkungan, efisien, dan sesuai regulasi nasional dan internasional.

Dan termuat dalam roadmap yang telah tersusun melalui Rencana Investasi Jangka Panjang Perusahaan (RIJPP) tahun 2019 – 2024 dalam rangka menjamin penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan yang handal dan mengutamakan keselamatan sebagai inti bisnis Perusahaan.

Dalam sambutannya, Polana juga memaparkan update pergerakan lalu lintas penerbangan yang terpantau di 150 (seratus lima puluh) lokasi kerja AirNav melalui aplikasi STREAM dan HAADES.

Berdasarkan data, AirNav melayani sebanyak total 4,144 pergerakan traffic take-off dan landing serta 297 traffic overflying pada Jumat (9/9) kemarin.

Secara prosentase, jumlah traffic take-off landing sudah berada pada angka 71% dibandingkan dengan rata-rata harian yang tercatat pada bulan Januari 2020 (sebelum pandemi), dengan penerbangan terbanyak terpantau di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta (881 pergerakan).

Sedangkan jumlah traffic overflying berada pada angka 74% dibandingkan dengan rata-rata harian yang tercatat pada bulan Januari 2020.

Data ini menunjukkan bahwa traffic sudah berangsur pulih. Kami harap, data ini dapat menjadi energi positif di sektor perhubungan udara Nasional.

“Kami menyadari bahwa pencapaian kinerja AirNav dari waktu ke waktu, termasuk implementasi program-program strategis yang hari ini kita resmikan, tidak akan pernah terjadi tanpa dukungan dari Kementerian Perhubungan RI sebagai regulator, maskapai penerbangan sebagai pengguna jasa, mitra kerja, manajemen internal, serta pemangku kepentingan lainnya,” ujar Polana.

“Upaya dibalik pencapaian ini juga tidaklah mudah. Namun, dengan visi Perusahaan menjadi penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan bertaraf internasional, didukung dengan kemampuan SDM yang inovatif dan memiliki integritas yang tinggi dalam penerapan nilai-nilai Perusahaan, seluruh upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan optimal,” imbuhnya.

PERESMIAN IMPLEMENTASI PELAYANAN FIS JAKARTA FIC DAN UJUNG PANDANG FIC DI 6 LOKASI

FIC merupakan unit pelayanan Air Traffic Services (ATS) yang bertanggung jawab memberikan layanan informasi penerbangan, alerting services (layanan kesiagaan), dan advisory services (layanan saran lalu lintas penerbangan) di dalam Flight Information Region (FIR).

Dalam RIJPP 2019 – 2024, strategi inisiatif peningkatan pelayanan FIS sendiri dilakukan melalui program restrukturisasi dan optimalisasi ruang udara pelayanan FIC yang semula diberikan di 14 (empat belas) lokasi (Medan, Palembang, Jakarta, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin, Bali, Makassar, Kupang, Manado, Biak, Ambon, Jayapura, dan Merauke) menjadi 6 (enam) lokasi (Medan, Jakarta, Makassar, Bali, Balikpapan, dan Jayapura).

PERESMIAN PENGOPERASIAN GEDUNG TOWER DAN RUANG APP BARU DI CABANG BANJARMASIN

Pembangunan gedung menara pengawas bandara atau Aerodrome Control Tower (Tower) baru AirNav Cabang Banjarmasin telah selesai pada awal tahun ini (2022). Pembangunan Gedung dengan ketinggian 9 (sembilan) lantai ini menggantikan Tower lama yang telah berusia lebih dari 50 (lima puluh) tahun.

Secara keseluruhan, fungsi Tower lama yang dibangun pada tahun 1971 tersebut dialihkan ke Tower baru dengan sejumlah pemutakhiran fasilitas dan teknologi.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penyesuaian terhadap master plan terminal baru Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor (Bandara Banjarmasin) yang telah lebih dulu direalisasikan.

“Ini merupakan komitmen AirNav dalam rencana pembangunan jangka Panjang, dimana kami akan selalu melakukan update fasilitas dan layanan agar dapat terus sejalan dengan perkembangan teknologi,” kata Direktur Operasi AirNav Indonesia, Mokhammad Khatim.

Tower baru Banjarmasin yang mengakomodir ruang kerja operasional pemanduan lalu lintas penerbangan Tower dan APP ini dilengkapi dengan fasilitas peralatan navigasi penerbangan yang modern.

Diantaranya adalah tower set, radio Very High Frequency (VHF), telepon Direct Speech (DS), Automatic Terminal Information Service (ATIS), dan Automated Weather Observing System (AWOS) yang dikerjasamakan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Seluruh fasilitas dipersiapkan untuk dapat memberikan pelayanan navigasi penerbangan yang prima untuk 90 (sembilan puluh) pergerakan pesawat perhari yang take-off dan landing di Bandara Banjarmasin (rata-rata pergerakan harian sebelum pandemi COVID-19).

“Peralatan komunikasi dan navigasi juga lebih modern untuk membantu petugas Air Traffic Control (ATC) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk menjaga keselamatan penerbangan,” tambah Khatim.

PENYEMPURNAAN PELAYANAN INFORMASI AERONAUTIKA MENGGUNAKAN APLIKASI NAVGATE

Salah satu program strategis dalam RIJPP 2019 – 2024 adalah transisi pelayanan informasi aeronautika dari Aeronautical Information Services (AIR) ke Aeronautical Information Management (AIM).

Transisi tersebut membutuhkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan mampu membawa dampak yang cukup signifikan dalam penyediaan update informasi aeronautika yang mudah diakses, baik oleh pengguna jasa navigasi penerbangan maupun oleh para stakeholder penerbangan yang membutuhkan sesuai dengan kapasitasnya.

Secara internal, Pusat Informasi Aeronautika (PIA) berkolaborasi dengan Divisi Data dan Evaluasi Navigasi Penerbangan mengembangkan sebuah aplikasi berbasis web yang dinamakan NavGate, yang merupakan singkatan dari AirNav Digital AIS Product and Services.

Aplikasi ini sendiri memiliki sejumlah fitur unggulan, di antaranya adalah Automatic Pre-Flight Information Bulletin, pencarian data Notice To Airmen (NOTAM) secara online, baik domestic dan internasional, penyampaian Post-Flight Information secara online, dan penyediaan file peta penerbangan untuk kebutuhan internal unit-unit kerja AirNav Indonesia.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Harus Baca
- Advertisement -spot_img
Artikel terkait
- Advertisement -spot_img