Airin – Ade Daftar ke KPU Banten

Indoposnewsid_Pasangan bakal calon (Balon) gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi, resmi mendaftarkan ke KPU Banten, Rabu (28/8).

Kedatangan pasangan Airin – Ade di KPU Banten didampingi para pendukung dna relawan. Termasuk juga ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah.

Kepada wartawan Airin mengatakan hal itu adalah langkah kontestasi Pilkada Banten. Terus bergerak mewujudkan aspirasi rakyat. Sejumlah program kerja disiapkan untuk menyukseskan kinerja lima tahun ke depan.

“27 November 2024 semoga berkah bagi kami menang. Untuk memimpin Banten maju bersama,” kata Airin.

Airin juga menyebut soal Tangerang raya juga banyak persoalan. Termasuk mengurusi aset Pemrov di Tangerang Raya.

Prioritas sekolah SMA dan SMK dan menambah ruang kelas dengan prinsip tidak boleh mematikan sekolah swasta
Anak -anak di Banten yang masuk ke sekolah swasta juga kita akan buat skema subsidi karena keterbatasan kelas atau dampak zonasi.

Untuk anak-anak hafis Al Quran dan berpartisipasi akan kita beri beasiswa ke perguruan tinggi.

Konsep SMK juga harus link and match. Karena masih banyak sekolah kejuruan yang tidak singkron dengan lapangan kerja.

Untuk ketenagakerjaan dan juga fungsi pengawasan itu ada di gubernur. Program untuk BPJS , sarana dan prasaranya , pastinya infrastruktur. Reformasi birokrasi dan program lainnya.

Prioritas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur akan menyesuaikan.

“Saya ke desa – desa ketemu anak -anak tidak mau sekolah karena ngak punya uang jajan. Maka program makan gratis akan jadi perhatian. Soal BPDB sekolah masih jadi masalah,” jelasnya.

Untuk peningkatan pendapatan daerah, menurut Airin ia memiliki strategi membangun visi misi kedepan. Melakukan inovasi untuk meningkatkan jumlah pendapatan daerah. Saat ini APBD Rp 12 triliun.

“Salah stunya kita melakukan inovasi terhadap pendapatan. Kita ada mangrove, hutan bakau bisa bekerjasama b to b untuk emisi karbon. Sehingga dapat menghasilkan Rp 350 M itu masih asumsi hitungan kasar. Masih ada pendapatan pajak kendaraan atau pendapatan air permukaan tanah. Kita punya waduk karya dan sidang heula. Selama dua tahun terakhir saya keliling 1.400 desa di Banten menemukan persoalan kebutuhan air bersih,” jelasnya.

Maka dari itu untuk mencapai hal tersebut diperlukan skala prioritas. Karena waktu kerja lima tahun sangat singkat tidak banya yang bisa dilakukan.

“Kalau relawan sudah bergerak maka kami akan kami koordinasikan untuk kemenangan,” ujarnya.

Sementara itu menurut Ade sumardi mengatakan untuk membangun banten butuh kerjasama semua pihak. Sehingga berdampak pada kebermanfaatan bagi rakyat Banten.