Indoposnewsid_Empat mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) menciptakan inovasi teknologi yang berpotensi mengubah standar keselamatan maritim di Indonesia.
Mereka mengembangkan Sistem Pintar Peringatan Kecelakaan Kapal TanpaInternet Berbasis LoRa (Long Range), yang dirancang khusus untuk membantu nelayan mengirimkan sinyal darurat meski berada jauh dari jangkauan sinyal seluler atau internet.
Tim yang terdiri dari Irvan Nurfauzan Saputra, Indah Hairunisah, Fitriyana Nuril Khaqqi, dan Tia Mustika Ramadhani ini memanfaatkan teknologi LoRa (Long Range) protokol komunikasi nirkabel berdaya rendah yang mampu mengirim data hingga puluhan kilometer.
LoRa dipilih karena keandalannya di wilayah laut yang minim infrastruktur telekomunikasi.
“Inspirasi awalnya datang dari banyaknya kasus nelayan yang tidak mendapat bantuan cepat akibat keterbatasan sinyal,” jelas Irvan Nurfauzan Saputra.
“Kami ingin menciptakan alat yang
bisa mengirim sinyal SOS beserta data penting tanpa bergantung pada internet, sehingga proses penyelamatan bisa lebih cepat dan tepat.” ujarnya.
Sistem ini bekerja dengan modul LoRa yang terhubung ke GPS dan sensor lingkungan. Saat tombol darurat diaktifkan, perangkat akan mengirimkan data lokasi akurat, kondisi gelombang laut, dan parameter penting lainnya ke pusat pemantauan di darat. Informasi ini memungkinkan tim penyelamat mempersiapkan respon yang sesuai sebelum tiba di lokasi kejadian.
“Bayangkan, tim SAR tidak hanya tahu ada kapal yang mengalami kecelakaan, tapi juga mengetahui kondisi real-time di lokasi. Hal ini bisa memangkas waktu tanggap dan meningkatkan peluang keselamatan,” tambah Irvan.
Uji coba awal bersama kelompok nelayan menunjukkan kinerja yang menjanjikan. Alat ini mampu mengirimkan data stabil dalam radius jarak yang luas tanpa penurunan kualitas sinyal.
Dengan pengembangan lanjutan, teknologi ini berpotensi menjadi sistem keselamatan wajib bagi kapal nelayan, khususnya di wilayah dengan risiko tinggi seperti perairan lepas pantai.
Penggunaan teknologi LoRa dalam konteks keselamatan maritim ini menegaskan peran perguruan tinggi dalam menghadirkan inovasi yang relevan dan berdampak langsung pada masyarakat.
Inovasi mahasiswa UPJ ini diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan
perlindungan nelayan dan didukung oleh industri serta pemerintah daerah.